watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Aku tak kuat menahan birahi

Sendiri, jauh dari keluarga yang berada di kota
lain, siswa kelas 2 SMUN ini berjuang menuntut
ilmu di kota yang dulu banyak orang
menjulukinya kota kembang nan indah dan
permai tetapi sekarang sudah berubah total
menjadi kota mall dan factory outlet, panas dan
gersang. Aku sementara tinggal bersama
keluarga Pak Sis yang sudah menganggapku
anak sendiri, karena beliau memang sudah
sedemikian lama memiliki hubungan baik juga
dengan orangtuaku.
Pak Sis sendiri merupakan salah seorang
pimpinan perusahaan yang sangat sibuk dan
jarang berada di rumah karena tuntutan
tugasnya, tetapi tidak sama halnya dengan
istrinya yang merupakan ibu rumah tangga yang
baik dan setia terhadap suaminya dan selalu siap
di rumah untuk mengurus segala keperluan
rumah tangga. Ibu dan bapak Sis mempunyai
dua orang anak perempuan yang cantik-cantik,
mereka bernama Tia yang baru berusia 7 tahun
dan Sonya yang berusia 11 tahun. Aku sangat
akrab dengan keduanya dan aku selalu berusaha
untuk menyayangi dan melindungi mereka.
Aku biasanya akan marah terhadap mereka
apabila mereka mendengarkan dan menonton
berita-berita tentang kekerasan yang suka
ditayangkan di TV swasta pada tengah hari
bolong. Biasanya, segera kumatikan TVnya dan
kusuruh mereka masuk kamar dan mengerjakan
PR. Setelah suasana aman..TVnya dengan suara
yang sangat kukecilkan kunyalakan kembali untuk
kutonton sendiri. Sering aku berpikir, mengapa
sih acAara kekerasan, pembunuhan, incest,
pemerkosaan apalagi yang dilakukan terhadap
anak kecil kok ditayangkan di TV pada siang hari
di mana para anak kecil masih bisa ikut menonton
dan mencerna siaran itu?
Kenapa bukan pada tengah malam saja? Karena
menurutku apabila jam siarannya tidak segera
dipindah, maka banyak tunas muda bangsa yang
moralnya akan menjadi ternoda atau bahkan
rusak nantinya. "Ah.. biarlah orang yang
berwenang yang menjawab semua
permasalahan itu, yang penting sekarang moral
kedua gadis cantik itu masih bisa kulindungi",
nuraniku berkata. Hari-hari pun berlalu dan seperti
biasanya, di sekolah aku dikenal oleh teman-
temanku sebagai anak bandel yang sering bolos
pada jam-jam pelajaran tertentu tetapi walaupun
begitu aku memiliki nilai raport yang wajar-wajar
saja karena aku malu kepada orangtuaku dan
juga kepada keluarga Pak Sis kalau sampai nilaiku
jatuh, jadi aku tetap berusaha keras. Suatu hari di
sekolah, temanku becerita padaku kalau dia punya
film seks Indonesia yang judulnya BLA dan yang
mainnya mahasiswa dan mahasiswi perguruan
tinggi top.
Kontan saja seketika itu aku terkejut dan
mengatakan bahwa temanku itu pembohong tapi
temanku bilang kalau tidak percaya, pulang
sekolah kita tonton rame-rame. Siang itu, kami
berbondong-bondong menuju rumah temanku,
ia anak orang kaya, kedua orangtuanya sangat
sibuk sehingga kalau siang hari jarang ada di
rumah. Ruang kamarnya juga cukup besar dan
dilengkapi berbagai peralatan seperti komputer,
PS, TV dan VCD player. Hal itu membuat kami
leluasa menikmati film itu. Adegan awal
diperlihatkan seperti ada semacam kerja
kelompok dan ada beberapa mahasiswa dan
mahasiswi yang sedang mengerjakan tugas dan
makan-makan.
Menurutku si wanitanya cakep juga dan karena
nontonnya rame-rame, teman-temanku pada
ribut merequest agar adegan ngobrolnya
dipercepat dan langsung menuju adegan
syuurnya.. sekarang terlihat mereka sedang
duduk di sofa, menghadap kamera dan saling
berciuman mesra, saling memainkan,
mempertautkan lidah pasangannya ahh..nikmat
sekali kelihatannya kemudian adegan di tempat
tidur di mana si wanita tidur telentang hanya di
tutupi sehelai kain handuk, sementara si pria yang
memegang kamera mengatakan kepada si wanita
untuk membuka handuk tadi dan
memperlihatkan kemaluan dan tubuhnya yang
sexy. Malu-malu si wanita itu membuka
handuknya dan dengan cepat menutupnya
kembali.
"Ahh.. yang itu sih biasa", begitu terdengar
temanku berkata dan ia pun mempercepat
filmnya sampai adegan oral sex di kamar mandi.
Terlihat si pria duduk di atas jam!ban lalu si wanita
menghisap-hisap penisnya sampai akhirnya si
pria tidak tahan lagi dan mengeluarkan
spermanya lalu adegan selanjutnya si pria dan
wanita tadi membersihkan badan masing-masing
dan mengucapkan salam berpisah.
"Waah.. ngga nyangka ya, hebat juga mereka
bisa buat film seperti itu" kataku.
"Uuh.. itu sih kurang hot ah.. kalau cuman pake
kamera begituan, kita-kita juga bisa dong buat
yang lebih hot lagi iya ngga teman-teman!"
kudengar temanku si Ucok menyahut.
"Alaah Cok.. lu jangan sembarangan ngomong,
buktiin doong!" begitu kata teman yang lain.
"Beres.. pokoknya aku akan buat yang lebih
bagus lagi dari ini dan kalo udah selesai kalian
wajib nonton!" janji Ucok, lalu kita semua tertawa
mendengar bualannya itu.
Aku lalu berpikir, waah.. para mahasiswa ini
memang hebat! Mereka sudah jadi pionir seni film
seks yang akan membuka jalan untuk karya-
karya indah kategori film seni seksual Indonesia
yang lainnya, sejujurnya aku salut buat ide, karya
serta keberanian! para pemeran utamanya.
Sepulangnya dari rumah temanku, kulihat di
halaman rumah ada mobil Honda CRV milik Pak
Sis, "kok tumben Pak Sis sudah pulang siang hari
gini?" pikirku.
Aku segera masuk rumah dan kulihat bapak dan
ibu Sis sudah bersiap-siap dengan kopernya
masing-masing, kulihat juga Tia juga membawa
tas kecil yang berisi banyak makanan ringan.
"Ibu mau ke mana?" tanyaku bingung.
"Ooh.. ibu dan bapak mau ke Jakarta, menemani
bapak dalam acara seminar yang diadakan oleh
kantor bapak selama tiga hari" jawab ibu Sis.
"Lho, apa Tia juga diajak?" tanyaku.
"Oh.. iya, kebetulan sekolahnya Tia lagi ada libur
seminggu, jadi Tia bapak ajak biar nanti Tia bisa
jalan-jalan sama ibunya ke Dufan" jawab Pak Sis.
"Iih.. papa curang! Masa Sonya ngga diajak!
Sonya kan juga pengen ke Dufan!" tiba-tiba Sonya
keluar dari kamarnya.
"Sonya sayang, nanti kalo Sonya sudah waktu
libur sekolah pasti papa ajak" jawab Pak Sis
meyakinkan Sonya.
Pak Sis kemudian memberikan Sonya sebuah
boneka beruang.
"Sudah dong sayang, jangan cemberut begitu
ayo senyum doong" kata Pak Sis membujuk
Sonya.
Sonya lalu merebut boneka beruang itu dari
tangan ayahnya lalu berkata "papa janji ya,
jangan lupa lho!" kata Sonya.
"Iya sayang, papa janji!" jawab Pak Sis sambil
mencium kening Sonya.
"Sonya sayang, mama juga berjanji akan
mengajak Sonya bersenang-senang di Dufan
kalau Sonya sudah libur" kata Ibu Sis sambil
mencium pipi kanan dan kiri Sonya.
"Was, sudah kamu taruh koper bapak dan ibu di
mobil?" tanya Pak Sis pada pembantunya.
"Sudah semuanya pak" jawab si Was.
"Oh Was juga ikut ke Jakarta ya bu?" tanyaku.
"Iya untuk membantu menjaga Tia di sana nah,
sekarang kami mau berangkat, bapak dan ibu titip
Sonya dan rumah padamu, jaga Sonya dan
bantu dia dalam belajar dan mengerjakan PR,
mengerti?" begitu pesan Ibu Sis yang
disampaikannya padaku.
"Baik bu" jawabku. Akhirnya hanya tinggal aku
dan Sonya yang ada di rumah.
Wah.. aku berpikir asyik nih kalo bisa menikmati
film seni seks yang kemarin itu sendiri di ruang
TV, karena selain di kamar bapak dan ibu Sis, di
ruang tengah ada juga VCD player jadi setelah
Sonya kusuruh tidur, aku bisa menikmatinya
sendirian hehehe.. malam itu aku segera menuju
rumah temanku untuk meminjam film VCD itu
darinya lalu cepat-cepat pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah aku segera membantu
Sonya mengerjakan PR-nya lalu setelah selesai
aku menyuruhnya untuk tidur. Dalam pikiranku
saat itu hanyalah aku akan menikmati film indah
murni karya anak bangsa ini sendirian.
Kira-kira pukul 12 malam setelah kupastikan
kembali bahwa Sonya sudah tertidur nyenyak lalu
segera kunyalakan VCD playernya dan kunikmati
film itu dengan memakai Earphone sehingga
walau suaranya kubesarkan Sonya tidak akan
terbangun. Tidak terasa sudah pukul 2 pagi dan
aku masih saja mempercepat, menghentikan
sebuah adegan untuk kuperhatikan dengan
sungguh-sungguh dan mengulang setiap adegan
yang aku anggap syuur untuk kunikmati kembali.
Setelah puas menonton segera kumatikan VCD
playernya lalu menuju ke kamar mandi untuk..
olahraga pagi.. Tak lama setelah selesai, aku
merasa ngantuk sekali dan aku langsung menuju
kamarku untuk tidur.
"Baang.. abaang.. bangun udah jam setengah
tujuh nih, abang ngga sekolah ya?" sayup-sayup
kudengar suara Sonya yang berusaha
membangunkan aku.
Hah! Segera aku tersadar dari tidurku dan kulihat
Sonya yang sudah rapi dengan seragam
sekolahnya siap untuk berangkat sementara aku
kalang kabut segera cuci muka, gosok gigi, pake
seragam dan sisiran.
Setelah siap, aku segera mengantarkan Sonya ke
sekolahnya dan setibanya di sekolah Sonya
kuajak dia ke kantin sekolahnya untuk sarapan
pagi dan setelah itu baru aku berangkat ke
sekolahku.Siang itu, saat pelajaran ke-dua tengah
berlangsung tiba-tiba..aku teringat bahwa Keping
CD film itu masih terdapat di dalam VCD player
dan belum kukeluarkan, apabila Sonya sudah
pulang, dia pasti bisa melihat film itu karena dia
sudah terbiasa menonton koleksi VCD kartun
dengan menyetelnya sendiri. Aku yang sudah
gelisah lalu berusaha untuk keluar dari kelas dan
secepatnya pulang ke rumah untuk
membereskan segalanya. Setibanya di rumah,
betapa terkejutnya aku melihat Sonya yang sudah
berada di dalam rumah dan berada di depan
televisi, dan terlihat sepertinya dia menonton
sesuatu yang sangat menarik perhatiannya.
Jantungku serasa berhenti berdetak melihatnya..
jangan-jangan Sonya sedang melihat film itu..
Aku berusaha untuk tenang dan bertanya, "S..
Sonya kok udah pulang?" tanyaku gugup.
"Eh abang, iya nih tadi ada pengumuman kalau
hari ini ada rapat para guru untuk persiapan
Ebtanas anak kelas tiga jadi murid-murid boleh
pulang, tapi besok belajar lagi seperti biasanya,
tadi Sonya dianterin ibunya Ani pulang" jawab
Sonya.
"Ooh begitu.. eh, Sonya sedang nonton film
apa?" tanyaku lagi.
" Film kartun" jawab Sonya.
Ahh.. lega perasaanku tapi tiba-tiba Sonya
berkata, "ini film VCD punyanya abang ya?"
pertanyaan Sonya ini membuatku terkejut
setengah mati tak bisa menjawab.
"Tadi Sonya nonton filmnya, iih ada laki dan
perempuan yang ciuman sambil telanjang,
emang ini film apa sih bang?" Sonya kembali
bertanya.
Aku yang masih bingung kemudian menjawab
aja dengan nekad, "itu film seks Sonya, film untuk
orang dewasa, anak kecil tidak boleh menonton"
jawabku seraya mengambil CD film itu dari
tangannya.
"Tapi papa mama bilang kalau Sonya sudah besar
sekarang, jadi Sonya boleh dong nonton film itu"
kata Sonya.
"Lho, bukannya tadi udah nonton sendiri
sekarang mau abang simpen" jawabku.
"Iya Sonya udah liat tapi kenapa kok telanjang?
Kok beda dengan film yang di TV?" Tanya Sonya.
"Okelah abang akan kasih tahu Sonya tapi Sonya
harus berjanji sama abang, janji pertama Sonya
tidak boleh bilang sama siapapun apalagi pada
papa dan mama Sonya bahwa abang yang
mengajari Sonya berhubungan seperti di film itu,
mau ngga?" tanyaku.
"Kenapa papa dan mama ngga boleh dikasih tau?"
Sonya bertanya.
Saat itu aku bingung untuk menjawabnya, tapi
karena aku rajin menonton berita-berita
pemerkosaan terhadap anak kecil di TV-TV
swasta siang hari bolong aku langsung
menjawab, "Karena kalau Sonya kasih tau papa
dan mama nanti papa dan mama bisa sakit
terkena serangan jantung lalu meninggal dunia,
Sonya ngga ingin menjadi anak yatim piatu yang
nanti tinggal di panti asuhan kan?" Kembali aku
bertanya.
"Engga mau bang.. iih Sonya takut, Sonya kan
sayang sama papa mama kalau begitu Sonya
janji engga mau bilang siapa-siapa" terlihat
ekspresi wajah Sonya berubah menjadi sedikit
ketakutan.
"Sonya juga harus janji untuk selalu menurut
kata-kata abang, tidak boleh protes atau melawan
agar Sonya mudah mempelajari seperti yang
Sonya tonton di film tadi, janji?" kataku seraya
memajukan jari kelingking kananku.
"I.. iya bang, Sonya janji" jawab Sonya sambil
mempertautkan kelingkingnya dengan
kelingkingku sebagai tanda perjanjian antara kita
berdua.
"Fiuhh.. gila, ternyata ada gunanya juga
tayangan-tayangan pemerkosaan itu dibahas
dengan detil di TV secara nasional tengah hari
bolong itu" pikirku.
"Sonya, abang lihat keingintahuanmu sangat
tinggi mengenai hubungan seks, kalo begitu
pelajaran akan abang mulai malam ini" kataku.
"Tapi Sonya siap belajar sekarang bang" Sonya
mulai protes.
"Iya abang tau, tapi sebaiknya sekarang Sonya
ganti baju dan istirahat sementara abang akan
pergi sebentar beli makan siang, ayo sana nurut
ya cantik" jawabku.


Adult | GO HOME | Exit
1/5210
U-ON

inc Powered by Xtgem.com